Berbagai Keunggulan Hewan di Indonesia
Rabu, 11 Juli 2012
0
komentar
Berikut ini adalah hewan dengan keunggulan luar biasa di indonesia
Buaya Muara
Buaya terbesar didunia
berita terbaru : mengalahkan buaya sungai nil
Satwa hewan yang satu ini di klaim adalah buaya terbesar di dunia.Buaya Muara (Crocodylus porosus) secara umum bentuk tubuhnya menyerupai
Buaya Air Tawar Papua (Crocodylus novaeguineae), dengan moncong yang
lebih lebar. Perbedaan mendasar terdapat pada tengkuknya yang tidak
memiliki sisik lebar serta warna kulitnya yang lebih terang. Selain itu
ukuran tubuhnya adalah yang paling besar diantara jenis lainnya dengan
panjang yang mampu mencapai 7 (tujuh) meter hingga 12 (duabelas) meter
seperti yang pernah ditemukan di Sangatta, Kalimantan Timur.
Gajah Sumatera
Gajah terlangka didunia
Gajah Sumatera adalah
subspesiea dari gajah asia yang hanya berhabitat di pulau sumatera.Gajah Sumatera berpostur lebih kecil daripada subspesies gajah india. Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang
sangat terancam. Sekitar 2000 – 2700 ekor gajah Sumatera yang tersisa di alam
liar berdasarkan survei tahun 2000. Sebanyak 65% populasi gajah Sumatera lenyap
akibat dibunuh manusia dan 30% kemungkinan diracuni manusia. Sekitar 83%
habitat gajah Sumatera telah menjadi wilayah perkebunan akibat perambahan yang
agresif untuk perkebunan.
Gajah sumatra
adalah gajah terbesar di Indonesia beratnya mencapai 6 ton dan tumbuh setinggi 3,5 m pada
bahu. Periode kehamilan untuk bayi gajah adalah 22 bulan dengan umur rata-rata
sampai 70 tahun.Herbivora raksasa ini sangat cerdas dan memiliki
otak yang lebih besar dibandingkan dengan mamalia darat lain. Telinga yang
cukup besar membantu gajah mendengar dengan baik dan membantu mengurangi panas
tubuh seperti darah panas dingin ketika mengalir di bawah permukaan telinga.
Belalainya digunakan untuk mendapatkan makanan dan air, dan memiliki tambahan
dpt memegang (menggenggam) di ujungnya yang digunakan seperti jari untuk meraup.
Harimau Sumatra
Harimau terlangka di Dunia
Harimau Sumatra
atau Panthera Tigris Sumatrae di Provinsi Jambi semakin terancam punah akibat
makin maraknya alih fungsi lahan di daerah itu dengan jumlah populasi saat ini
tinggal 250-300 ekor. Direktur Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi
Jambi, Rakhmad Hidayat di Jambi, Minggu (1/4), mengatakan jumlah populasi
harimau Sumatra di Provinsi Jambi diperkirakan antara 250-300 ekor.
"Dari jumlah
itu 125 ekor di antaranya berada di kawasan taman nasional Kerinci Seblat
(TNKS) yang membentang antara Provinsi Jambi, Sumatra Selatan dan
Bengkulu," ujarnya. Meski sebagian besar berada di kawasan hutan
lindung, kondisi itu tidak menjamin keberlangsungan hidup harimau Sumatra bisa
aman, mengingat semakin hari kawasan hutan di Jambi terus tergerus akibat alihfungsi
lahan menjadi perkebunan atau perumahan.
Dia mencatat,
selama periode 2011 terdapat lima kasus besar konflik masyarakat dengan satwa.
Diantaranya adalah munculnya beberapa ekor harimau pemangsa di daerah pemukiman
masyarakat salah satunya di daerah Bayung Lincir. Diduga kuat kawanan
harimau tersebut keluar dari Taman Nasional Berbak (TNB) akibat terus
berkurangnya habitat harimau di kawasan tersebut.
Tupai terbang
Diklaim hanya ada di Indonesia
Nama: Glaucomys volans
Harapan hidup: 10-12 tahun
Panjang: 20-25 cm, termasuk ekor
Berat: 56–85 gram
Terdapat banyak spesies tupai terbang, salah satu yang cukup terkenal adalah Southern Flying Squirrel/Glaucomys volans. Nama Glaucomys volans sendiri berasal dari bahasa Yunani ( Glauko = abu-abu, mys = tikus, volans = terbang) yang jika diartikan adalah tikus abu-abu yang bisa terbang.
Meskipun demikian, tupai terbang sebenarnya tidak bisa terbang seperti burung. Hanya satu mamalia yang benar-benar dapat terbang, yaitu kelelawar. Tupai terbang hanya bisa melayang (glide) dari satu pohon ke pohon lainnya ataupun meluncur dari pohon ke tanah tanpa harus mengalami cedera. Kemampuan melayang mereka cukup mengagumkan, pernah tercatat mampu menempuh jarak hingga 90 meter jauhnya. Tupai terbang menggunakan pergelangan tangan mereka sebagai kemudi, sedangkan ekor berbulu mereka digunakan untuk keseimbangan dan rem sebelum pendaratan.
KOMODO
Komodo Dinosaurus terakhir hewan di indonesia dan dunia
Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu pulau langka di dunia karena di pulau ini lah terdapat sejenis hewan melata yang namanya sama dengan nama pulau itu; komodo. Maka, wajar jika pemerintah Indonesia berjuang keras agar pulai ini masuk dalam daftar tujuh keajaiban alam baru dunia atau New7Wonders of nature. Menurut LiveScience, Rabu (12/10), komodo dijuluki 'dinosaurus terakhir di muka bumi'. Keberadaannya baru dikenal luas pada 1910. Kala itu kolonial Belanda mendengar kisah rakyat soal 'buaya yang hidup di darat'. Beberapa tahun kemudian, sebuah makalah ilmiah terbit, mengidentifikasi komodo sebagai kadal monitor.
Bekantan
Satu-satunya Kera Hidung Besar
Bekantan atau biasa disebut Monyet Belanda
merupakan satwa endemik Pulau Kalimantan (Indonesia, Brunei, dan
Malaysia). Bekantan merupakan sejenis kera yang mempunyai ciri khas
hidung yang panjang dan besar dengan rambut berwarna coklat kemerahan.
Dalam bahasa ilmiah, Bekantan disebut Nasalis larvatus.
Bekantan dalam bahasa latin (ilmiah) disebut Nasalis larvatus, sedang dalam bahasa inggris disebut Long-Nosed Monkey atau Proboscis Monkey.
Di negara-negara lain disebut dengan beberapa nama seperti Kera
Bekantan (Malaysia), Bangkatan (Brunei), Neusaap (Belanda). Masyarakat
Kalimantan sendiri memberikan beberapa nama pada spesies kera berhidung
panjang ini seperti Kera Belanda, Pika, Bahara Bentangan, Raseng dan
Kahau.
ORANGUTAN
DNA paling identik dengan manusia setelah simpanse
Orangutan adalah satu-satunya kera besar yang ada
di Asia dan hanya dapat ditemukan di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Kera
besar lainnya yaitu gorilla, simpanse dan bonobo hidup di Afrika.
Orangutan sendiri dibagi menjadi 2 spesies yaitu Pongo Pygmaeus yang hidup di Kalimantan dan Pongo Abelii yang ada di Sumatra.
Populasi
orangutan kian hari kian berkurang, bahkan dalam 20 tahun terakhir
populasi orangutan Kalimantan telah berkurang hingga 55%. Orangutan
Sumatera masuk dalam kategori sangat terancam punah karena populasinya
tinggal 7.500 individu di alam. Sementara orangutan Kalimantan masuk
dalam kategori terancam punah dan tersisa 57.000 individu. Beberapa
penyebab berkurangnya populasi orangutan diantaranya adalah praktik
perburuan dan pembalakan liar, alihnya fungsi hutan menjadi perkebunan
kelapa sawit, perubahan iklim, serta kebakaran hutan.
Cendrawasih Merah
Di klaim burung terindah diseluruh dunia
Cendrawasih Merah atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea rubra adalah
sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang sekitar 33cm,
dari marga Paradisaea. Endemik indonesia Cendrawasih Merah hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau
Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat.
Berbagai Keunggulan Hewan di Indonesia
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Berbagai Keunggulan Hewan di Indonesia
Ditulis oleh Adi Prasetyo
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://cambucket.blogspot.com/2012/07/berbagai-keunggulan-hewan-di-indonesia.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Adi Prasetyo
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar